![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo_IyYEktk0wHEBKFeuYEA3EHwDQh9WOPgsmSCmzn1UV8s7K2_NPcguLdxoyQhbErsklWdqjwfB1q2V10Ov_ZHQY8EKo9Mv8WrLiCa0qmO3v7HPKT5M2xE2B9cQG13jJhj-hfI3W78xu0/s400/twitter+tobat.jpg)
Kejadian unik sekaligus menginspirasi bermula ketika saya mengikuti kompetisi blogger. Ada banyak kategori pemenang dan yang menarik perhatian saya adalah satu pemenang favorit untuk mendapatkan hadiah voucher. Dengan sekuat tenaga dan pikiran saya menulis tentang tema yang ditentukan. Alhamdulillah selesai dengan tulisan, alur dan bumbu-bumbu yang unik dan dramatis.
Tugas berikutnya adalah mencari dukungan sebanyak-banyaknya dengan cara ‘Like’ tulisan yang telah saya buat. Sesuai peraturan, memang pemenang favorit ditentukan dari banyaknya ‘Like’ tulisan tersebut.
Yup, perjuangan dimulai. Dalam satu hari saya share tulisan tersebut ke beberapa teman-teman. Mulai dari Facebook, Twitter, Milis, Chatting dan berbagai social media yang ada. Alhamdulillah dalam satu hari, saya mendapat dukungan 100 ‘like’ jumlah yang cukup fantastik bagi saya. And the fact, saya masuk 3 besar kategori Terfavorit.
Perjuangan berlanjut hari demi hari diisi dengan share ke berbagai teman. Tidak mudah memang untuk membujuk mereka baca tulisan kita apalagi meng-klik lambang ‘jempol’ pertanda ‘Like’ di akhir tulisan. Alhamdulillah berkat kegigihan saya, peringkat terfavorit naik menjadi nomor satu dalam tiga hari. Amazing!
Senang, bahagia sekaligus terharu atas pencapaian ini. Apalagi selisih dengan peringkat dua nya 50 poin. Namun, kebahagiaan ini tidak bertahan lama. Karena tiba-tiba dalam sekejap tulisan no.2 (peringkat kedua) merangsek naek ke peringkat satu dengan jumlah like 300-an dalam 5 menit. Wajarkah????
Jiwa intelejen saya pun bergerak. Saya coba cek profil penulis, termasuk akun twitternya. Ternyata ia lulusan IT yang pastinya tahu tentang jaringan. Saya mulai mencium aroma kecurangan. Beruntungnya, saya mendapat satu fakta. Bagaimana mungkin satu tulisan di ‘Like’ 300 orang tetapi hanya di view 33 orang. Is there anything weird here?
Bismillah saya mulai melakukan konfirmasi. Jujur, saya paling benci perbuatan curang. Kalau ingin menang harus menjunjung tinggi sportivitas: FAIRPLAY.
Akhirnya saya mention di twitter, sang pemilik tulisan:
“Hebat ya tulisan Anda, dalam sekejap mendapat banyak dukungan. Tapi apakah masuk akal di ‘Like’ 300 tetapi di-view hanya 33”
Jawabannya saat itu:
“Wah saya tidak tahu kok seperti itu” sepertinya dia masih belum mengakuinya.
Esok harinya, tiba-tiba ia mention di –Twitter:
“Tolong di-follow ya akun twitter saya,jadi saya bisa kirim DM (Direct Message)”
Akhirnya saya follow akun twitternya.
And guess what? Lime menit kemudian ia mention saya lagi
“Cek DM, ada konfirmasi saya terkait lomba.”
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs5zsmh76JUqUpYNyHQFZIwhnfp8l2WLPi7DbclrsTWG3fvWWMl6gZEVdZxTq8NpMfpWQajoWfpHTWAKAI42isUx2mgxdIU15ZUXF448QajfQkxZPoqkcYn5iHsLNTpbAb6SEoMh24Wos/s400/vlog2.jpg)
Berikut isi DM nya:
1. Terima Kasih sudah di folbek. Salam Kenal
2.Terima kasih sudah memberikan mention tentang LIKE saya di lomba blogger itu
3. Kemarin malam Saya tidak membela diri, dan tidak mengelak tentang me-LIKE sendiri. Saya hanya mengalihkan pembicaraan saja.
4. Untuk itu, saya pribadi ingin bilang bahwa "Memang Angka 300 lebih, itu adalah hasil klik saya sendiri".
5. Hampir 100% adalah klik saya sendiri.
6. Ikut lomba blog , terus liat peraturannya, yang penting like banyak. Saya tertarik dan daftar. Lalu saya klik LIKE pertama kali
7. Saya melihat ada bugs/kekurangan di tombol LIKE lomba ini, karena saya mengerti koding PHP dan JAVASCRIPT. Saya utak-atik deh.
8. Saat saya di mention kemarin malam. Tadi pagi saya galau, apa saya berbohong? Apa saya curang? Saya benar-benar gelisah.
9. Tapi Saya lebih berfikir lagi, dan Saya putuskan untuk tidak me-LIKE sendiri lagi.
10. Saya mundur, dan mempersilahkan Anda untuk terfavorit dengan fair.
11. Maafkan Saya kalo itu sebuah kecurangan. Saya tidak ingin berbuat demikian.
12. Ini sebagai bentuk klarfikasi dan mohon maaf
13. Terima kasih sudah mengingatkan. Saya tidak berniat curang.
14. Sekian DM dari Saya. Atas semua mentionnya saya ucapkan terima kasih ya. Sukses selalu.
Subhanallah, saya benar-benar seperti mimpi mendapat DM ini. Segera saya balas DM nya:
“Luar biasa i was speechless while reading this YOU ARE SO HONEST”
“JARANG ditemukan orang seperti Anda mau mengakui dgn legowo”
Kejadian ini memberikan hikmah kepada saya, betapapun kita menyimpan suatu kecurangan pasti cepat atau lambat akan terungkap. Pelajaran lainnya adalah, saya menemukan bahwa masih ada orang yang dengan lapang dada mengakui kesalahannya, dan meminta maaf atas segala kecurangannya. Coba para koruptur bisa berjiwa besar juga ya seperti dia.
Alhamdulillah berkat social media Twitter, akhirnya ia tobat. Mengakui kesalahannya, dan hebatnya sekarang kami berteman via twitter dan berbagi info tentang blogger. Terakhir dia mention saya mengucapkan terima kasih telah memperkenalkan Vlog kepadanya. Karena ia juga ikutan lomba Vlog kategori umum setelah melihat banner Vlog di blog saya.
Guys, berbuat jujur tidak membuat kita kalah lho. So, keep honest and no cheating please!
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUtRpzYZkP_5OpXmxjdZh4z1X2Ay6RlE6FjQE82Hg3R2BnOOafU1uLp4NsUQ35Nce4-r5HKFAnXugpvdSBL6KScb7hzs6IG5UlmlPl3MsC0kz0RnMwCpxj5pIko-5mPeF7qVY-xX6Q4dY/s400/twitter.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwupKUFWY3OGVG5LFVH6QmsDB2pP-qyqRP5XMQRj3UIwBSLV-X5fggQIS-2rXqAxvStO2LJAwMie4rBvNxAh3FGkp4zLcYSvKjvTUqYSn3xHeSd5xbDEOg3LHyMgrxF9hQuKRzCPwsAO0/s400/vlog.bmp)