JOIN with DBC NETWORK

Laman


ayo gabung... dibisnis ini... klik gambar di bawah..

Photobucket

Minggu, 30 Oktober 2011

(GoVlog-Umum) Berkat Twitter Dia Tobat


Sebuah kompetisi bukanlah hal yang mudah seolah membalikkan telapan tangan. Sekejap kilat berubah from zero to hero. Sekonyong-konyong menang. Salah besar kalau Anda beranggapan seperti itu.

Kejadian unik sekaligus menginspirasi bermula ketika saya mengikuti kompetisi blogger. Ada banyak kategori pemenang dan yang menarik perhatian saya adalah satu pemenang favorit untuk mendapatkan hadiah voucher. Dengan sekuat tenaga dan pikiran saya menulis tentang tema yang ditentukan. Alhamdulillah selesai dengan tulisan, alur dan bumbu-bumbu yang unik dan dramatis.

Tugas berikutnya adalah mencari dukungan sebanyak-banyaknya dengan cara ‘Like’ tulisan yang telah saya buat. Sesuai peraturan, memang pemenang favorit ditentukan dari banyaknya ‘Like’ tulisan tersebut.

Yup, perjuangan dimulai. Dalam satu hari saya share tulisan tersebut ke beberapa teman-teman. Mulai dari Facebook, Twitter, Milis, Chatting dan berbagai social media yang ada. Alhamdulillah dalam satu hari, saya mendapat dukungan 100 ‘like’ jumlah yang cukup fantastik bagi saya. And the fact, saya masuk 3 besar kategori Terfavorit.

Perjuangan berlanjut hari demi hari diisi dengan share ke berbagai teman. Tidak mudah memang untuk membujuk mereka baca tulisan kita apalagi meng-klik lambang ‘jempol’ pertanda ‘Like’ di akhir tulisan. Alhamdulillah berkat kegigihan saya, peringkat terfavorit naik menjadi nomor satu dalam tiga hari. Amazing!

Senang, bahagia sekaligus terharu atas pencapaian ini. Apalagi selisih dengan peringkat dua nya 50 poin. Namun, kebahagiaan ini tidak bertahan lama. Karena tiba-tiba dalam sekejap tulisan no.2 (peringkat kedua) merangsek naek ke peringkat satu dengan jumlah like 300-an dalam 5 menit. Wajarkah????

Jiwa intelejen saya pun bergerak. Saya coba cek profil penulis, termasuk akun twitternya. Ternyata ia lulusan IT yang pastinya tahu tentang jaringan. Saya mulai mencium aroma kecurangan. Beruntungnya, saya mendapat satu fakta. Bagaimana mungkin satu tulisan di ‘Like’ 300 orang tetapi hanya di view 33 orang. Is there anything weird here?

Bismillah saya mulai melakukan konfirmasi. Jujur, saya paling benci perbuatan curang. Kalau ingin menang harus menjunjung tinggi sportivitas: FAIRPLAY.

Akhirnya saya mention di twitter, sang pemilik tulisan:

“Hebat ya tulisan Anda, dalam sekejap mendapat banyak dukungan. Tapi apakah masuk akal di ‘Like’ 300 tetapi di-view hanya 33”

Jawabannya saat itu:

“Wah saya tidak tahu kok seperti itu” sepertinya dia masih belum mengakuinya.

Esok harinya, tiba-tiba ia mention di –Twitter:

“Tolong di-follow ya akun twitter saya,jadi saya bisa kirim DM (Direct Message)”

Akhirnya saya follow akun twitternya.

And guess what? Lime menit kemudian ia mention saya lagi

“Cek DM, ada konfirmasi saya terkait lomba.”



Berikut isi DM nya:

1. Terima Kasih sudah di folbek. Salam Kenal

2.Terima kasih sudah memberikan mention tentang LIKE saya di lomba blogger itu

3. Kemarin malam Saya tidak membela diri, dan tidak mengelak tentang me-LIKE sendiri. Saya hanya mengalihkan pembicaraan saja.

4. Untuk itu, saya pribadi ingin bilang bahwa "Memang Angka 300 lebih, itu adalah hasil klik saya sendiri".

5. Hampir 100% adalah klik saya sendiri.

6. Ikut lomba blog , terus liat peraturannya, yang penting like banyak. Saya tertarik dan daftar. Lalu saya klik LIKE pertama kali

7. Saya melihat ada bugs/kekurangan di tombol LIKE lomba ini, karena saya mengerti koding PHP dan JAVASCRIPT. Saya utak-atik deh.

8. Saat saya di mention kemarin malam. Tadi pagi saya galau, apa saya berbohong? Apa saya curang? Saya benar-benar gelisah.

9. Tapi Saya lebih berfikir lagi, dan Saya putuskan untuk tidak me-LIKE sendiri lagi.

10. Saya mundur, dan mempersilahkan Anda untuk terfavorit dengan fair.

11. Maafkan Saya kalo itu sebuah kecurangan. Saya tidak ingin berbuat demikian.

12. Ini sebagai bentuk klarfikasi dan mohon maaf

13. Terima kasih sudah mengingatkan. Saya tidak berniat curang.

14. Sekian DM dari Saya. Atas semua mentionnya saya ucapkan terima kasih ya. Sukses selalu.

Subhanallah, saya benar-benar seperti mimpi mendapat DM ini. Segera saya balas DM nya:

“Luar biasa i was speechless while reading this YOU ARE SO HONEST”

“JARANG ditemukan orang seperti Anda mau mengakui dgn legowo”

Kejadian ini memberikan hikmah kepada saya, betapapun kita menyimpan suatu kecurangan pasti cepat atau lambat akan terungkap. Pelajaran lainnya adalah, saya menemukan bahwa masih ada orang yang dengan lapang dada mengakui kesalahannya, dan meminta maaf atas segala kecurangannya. Coba para koruptur bisa berjiwa besar juga ya seperti dia.

Alhamdulillah berkat social media Twitter, akhirnya ia tobat. Mengakui kesalahannya, dan hebatnya sekarang kami berteman via twitter dan berbagi info tentang blogger. Terakhir dia mention saya mengucapkan terima kasih telah memperkenalkan Vlog kepadanya. Karena ia juga ikutan lomba Vlog kategori umum setelah melihat banner Vlog di blog saya.

Guys, berbuat jujur tidak membuat kita kalah lho. So, keep honest and no cheating please!






Rabu, 19 Oktober 2011

(GoVlog-Umum) Serba Serbi Wisuda



JCC pun menjadi saksi

Kamis lalu (13/10) Balai Sidang Jakarta Senayan atau lebih popular dikenal dengan nama JCC (Jakarta Convention Center=JCC) menjadi saksi prosesi Wisuda 900 Wisudawan Program Master, Sarjana dan Ahli Madya salah satu universitas Swasta Jakarta yang identik dengan alumnus yang pakar di bidang teknologi informasi dan internet.

Keharuan menghiasi wajah orang tua/wali yang hadir menemani putra/putri tercintanya. Kebanggaan akan prestasi yang diraih bagi mahasiswa bergelar cum laude, begitu pula rasa lega bagi mahasiswa yang berjibaku bertahun-tahun sebelum ambang batas Drop Out (DO) demi meraih satu mimpi ‘LULUS’.

Suami pun Wisuda

Termasuk suami saya yang akhirnya setelah sekian lama kuliah di kampus biru tersebut, akhirnya detik ini resmi mendapat gelar kebanggaannya SARJANA. Agak unik memang dengan usia yang cukup matang baru mendapatkan gelar sarjana. Padahal saya sendiri mendapat gelar sarjana di usia yang amat belia 21 tahun, sekitar enam tahun yang lalu. But, anyway it’s a bless for us. Apalagi bukan hal mudah buat suami tercinta meluangkan waktu belajar setelah siang bekerja, malamnya harus berjibaku kuliah.

MC andal

Acara begitu berkelas karena dipandu oleh presenter berita salah satu stasiun televisi swasta terkenal. Dengan konsep bilingual, mbak presenter memandu acara dalam dua bahasa, Bahasa Jawa dan Mandarin. Maaf Ralat: Maksudnya dalam Bahasa Inggris dan Indonesia. Great One! Tidak hanya itu, suara alto mbak presenter terdengar begitu merdu namun piawai dan tegas dalam membawakan setiap segmen acara.

Hogwarts Jakarta

Prosesi berlanjut dengan masuknya rombongan Rektor Kampus dan jajaran dekan lengkap dengan jubah kebanggaan ditempeli emblem-emblem mirip anak pramuka. Bahkan terdengar beberapa wisudawan berbisik. Look Dumbledore is Coming… What?? Selintas saya merasa sedang berdiri di tengah-tengah Hogwarts seperti di Film Harry Potter.

Wejangan Bapak Rektor

By The way, karena saya tipikal orang baik hati yang suka berbagi. Berikut saya bagikan kutipan nasihat Bapak Rektor yang terhormat yang begitu menginspirasi:

“Kini saatnya saudara-saudara kembali melakukan segala daya dan upaya akademis yang ada, melangkah menuju gerbang kesuksesan yang terhampar di depan. Menjadi manusia yang bermanfaat bagi kebahagiaan orang lain. Hal yang paling indah adalah melihat seseorang bahagia, dan yang lebih indah adalah MENGETAHUI BAHWA ANDA-LAH ALASAN DI BALIK KEBAHAGIAAN ITU.”

Sesaat saya terdiam dan merenungi apa yang disampaikan sang rektor. Begitu dalam dan bermakna. Saya makin tergugah mengenai makna kebahagiaan. Terima kasih Pak, meskipun saya tidak kenal Bapak. Wejangan Anda begitu berarti.

Cum Laude

Akhirnya setelah menunggu antrian kurang lebih satu jam, suami saya melangkah ke panggung prosesi wisuda. Saat disebut namanya kami sekeluarga tepuk tangan, sambil bersorak senang. Apalagi saat diumumkan LULUS dengan predikat CUM LAUDE, seantero gedung pun riuh dengan tepuk tangan.

Terima kasih Allah atas nikmat Yang Telah Diberikan. Padahal kalau dilihat, prosesi sangat singkat dan sederhana. Tali toga yang awalnya di sisi kiri, saat prosesi oleh dekan dipidahkan ke sisi kanan, menandakan sudah resmi menempuh perjalanan akademis dan berakhir dengan gelar Sarjana. Semoga bukan sekedar gelar saja, namun bisa dipertanggungjawabkan.

Heboh!

Prosesi masih berlanjut, sampai pada momen MC memanggil satu nama wisudawan.

“Nazaruddin.”

Kontan satu ruang riuh oleh gelak tawa bahkan tepuk tangan (padahal bukan Cum Laude), mendengar nama yang belakangan ini populer karena kasus suap Nazaruddin yang sempat menghebohkan media. Banyak komen-komen lucu yang keluar dari mulut hadirin yang menyaksikan, bahkan ada yang nyeletuk, “Wah ternyata Oom Nazaruddin alumni dari kampus ini ya??”

SMS Selamat

Terakhir saya sms sang suami, "Selamat ya Say dah jadi Sarjana...Luv u"






Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer

My statistic

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More