JOIN with DBC NETWORK

Laman


ayo gabung... dibisnis ini... klik gambar di bawah..

Photobucket

Sabtu, 16 Oktober 2010

33 Penambang Chile: Rela diselamatkan Terakhir (mirip kisah Sahabat)

33 Penambang Chile: Rela diselamatkan Terakhir (mirip kisah Sahabat)

Para teknisi penyelamat Chile pada Senin mengkokohkan lubang untuk mengeluarkan 33 penambang yang terjebak selama lebih dari dua bulan di pertambangan. Sementara itu di dalam perut bumi, para penambang itu sedang berdebat mengenai siapa yang harus diangkat pertama kali.

"Saya ingin mengilustrasikan apa yang mereka perbincangkan seharian ini atas pembicaraan dengan kami pada Minggu," ujar Menteri Kesehatan Chile, Jaime Manalich, saat konferensi pers kepada AAP, Senin, di dekat pertambangan San Jose.

"Saya bertanya pada mereka dan mengatakan kami akan berusaha sesuai prosedur untuk mengangkat mereka keluar. Saya katakan prosedur itu berdasarkan pertimbangkan teknis," tambah Manalich.

"Kemudian apa jawaban mereka? "Pak Menteri, hal itu amat baik, namun saya mohon agar menjadi yang terakhir diangkat". Lalu seorang lainnya mengatakan, Tidak kawan, saya rasa saya lah yang akan terakhir ke atas. "Tidak, bukan, sungguh ? saya lah yang akan naik terakhir", ujar seorang penambang lain."

"Mereka ingin kawannya mendapatkan kesempatan bebas dan menghirup udara segar terlebih dahulu. Mereka amat memiliki semangat yang terpuji tentang solidaritas dan komitmen bagi sahabat mereka," ujar Manalich menegaskan.

Mengenai kesehatan para penambang, Manalich menjelaskan kondisi mereka dalam keadaan baik, dan "bugar". "Penambang di bawah sana memiliki kesehatan yang baik seperti pada awal hari kecelakaan itu."

Kelompok pertama yang akan ditarik keluar merupakan beberapa penambang yang sehat, diikuti dengan kelompok yang diperkirakan paling lemah karena masalah kesehatan yang parah seperti tekanan darah tinggi atau penyakit paru-paru, dan yang terakhir merupakan penambang yang terkuat, ujar para pejabat.

Jika jadwalnya tetap, para penambang dapat berharap mengakhiri penderitaan mereka yang hampir selama dua setengah bulan pada Jumat.

Mereka telah terjebak di bawah gurun setelah runtuhnya beberapa bagian yang menghalangi jalan keluar tambang, dan telah bertahan hidup dengan lama, lebih dari siapapun yang pernah mengalami kejadian yang sama.

Selama beberapa pekan, para penambang itu diduga telah tewas. Namun pada 22 Agustus mereka mengirim pesan melalui mata bor yang telah melubangi ke dalam ruangan tempat mereka berlindung, yang memberitahu bahwa mereka semua masih hidup dengan selamat dan menantikan pertolongan.

Sejumlah ratusan jurnalis dan fotografer dari penjuru dunia telah berkumpul di tambang itu, mengharapkan dapat mengabadikan gambar pertama para penambang di permukaan.

Hikmah:
Jadi teringat dengan kisah sahabat ketika Perang Yarmuk, kisah tiga orang sahabat yang saling berkorban mendahului saudara yang lainnya. Berikut kisah lengkapnya:


Setelah perang selesai dan dimenangkan oleh pasukan kaum muslimin, di medan Yarmuk tergeletak beberapa pejuang Islam, sahabat Rasulullah saw dengan badan penuh luka. Mereka adalah Ikrimah bin Abi Jahal, di sekujur tubuhnya tidak kurang ada 70 luka, Al Harits bin Hisyam (paman Ikrimah) dan Ayyasy bin Abi Rabi’ah (dalam riwayat lain Suhail bin ‘Amru).

Saat ketiganya sedang letih, lemah, dan kehausan serta dalam keadaan kritis, datanglah seorang yang mau memberikan air kepada salah seorang di antara mereka yang sedang kepayahan.
Ketika air akan diberikan kepada Al Harits dan hendak diminumnya, dia melihat Ikrimah yang sedang kehausan dan sangat membutuhkan, maka dia berkata, “Bawa air ini kepadanya !”.
Air beralih ke Ikrimah putra Abu Jahal, ketika dia hendak meneguknya, dilihatnya Ayyasy menatapnya dengan pandangan ingin minum, maka dia berkata, “Berikan ini kepadanya !”.
Air beralih lagi kepada Ayyasy, belum sempat air diminum, dia sudah keburu syahid. Maka orang yang membawa air bergegas kembali kepada kedua orang yang membutuhkan air minum, akan tetapi ketika ditemui keduanya juga sudah syahid.

taken from:
http://www.republika.co.id/
http://tatahati.blogsome.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer

My statistic

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More