JOIN with DBC NETWORK

Laman


ayo gabung... dibisnis ini... klik gambar di bawah..

Photobucket

Minggu, 17 Oktober 2010

Penyakit Kuning Meningkatkan Risiko Autisme


Penyakit Kuning Meningkatkan Risiko Autisme

Bayi baru lahir yang didiagnosa dengan penyakit kuning mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan autisme.

Sakit kuning umum terjadi pada bayi baru lahir dan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam waktu seminggu setelah kelahiran. Sakit kuning disebabkan oleh penumpukan bilirubin yang dapat merusak sel-sel darah merah. Namun, terlalu banyak bilirubin, tidak hanya mengarah pada penyakit kuning, dapat juga menjadi racun bagi neuron yang bisa menyebabkan cerebral palsy, ketulian dan kerusakan otak. Sehingga penyakit kuning bisa juga mengakibatkan gangguan spektrum autisme.

Sebelumnya, penyakit kuning telah dicurigai sebagai salah satu penyebab autisme, namun belum menjadi subyek banyak penelitian. Studi ini berdasarkan catatan medis dari 733.826 anak yang lahir di Denmark. Mereka menemukan bahwa anak-anak yang mendapatkan sakit kuning segera setelah dilahirkan, 56% lebih kemungkinan didiagnosis dengan gangguan perkembangan atau bentuk ringan dari autis. Dan hampir dua kali lebih mungkin untuk memiliki bentuk gangguang perkembangan psikologis di masa kecil.

Menariknya, anak-anak yang lahir di bulan musim dingin juga lebih mungkin didiagnosa dengan penyakit kuning dan autisme dibanding mereka yang lahir di musim panas. Hal ini, kemungkinan karena paparan sinar matahari yang membantu tubuh mengatasi kelebihan bilirubin.

Penelitian ini masih perlu ditindak lanjuti apakah untuk mencari tahu apakah penyakit kuning benar-benar memicum beberapa kasus autisme. Yang perlu dilakukan adalah:
  • Semua bayi perlu diperiksa tanda-tanda penyakit kuning setiap 9-12 jam dalam hari pertama hidup mereka.
  • Bayi baru lahir yang tampak kuning dengan mata dan kulit kuning di hari pertama kelahiran harus segera diperiksa kadar bilirubinnya.
  • Bayi kuning harus mendapatkan perawatan yang tepat dan diberi ASI. Tubuh akan membuang kelebihan bilirubin melalui tinja.
  • Untuk bayi dengan tingkat bilirubin yang sangat tinggi, pertimbangkan fototerapi di mana menggunakan cahaya terang untuk membantu memah bilirubin dalam kulit.
Sebagian besar bayi dengan penyakit kuning akan menjadi lebih baik dalam waktu dua minggu tanpa pengobatan apapun. Namun komplikasi dari tingkat bilirubin yang tinggi dapat berakibat fatal. Pastikan rumah sakit atau dokter anak Anda melakukan tes yang diperlukan.

taken from :www.ayahbunda.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer

My statistic

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More